Saturday, September 27, 2014

Pengertian OOP

A. Pengertian OOP (Object Oriented Programming) 
OOP (Object Oriented Programming) adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi kepada objek. Tujuan dari OOP diciptakan adalah untuk mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah ada di kehidupan sehari-hari. Jadi setiap bagian dari suatu permasalahan adalah objek, nah objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil lagi. Saya ambil contoh Pesawat, Pesawat adalah sebuah objek. Pesawat itu sendiri terbentuk dari beberapa objek yang lebih kecil lagi seperti mesin, roda, baling-baling, kursi, dll. Pesawat sebagai objek yang terbentuk dari objek-objek yang lebih kecil saling berhubungan, berinteraksi, berkomunikasi dan saling mengirim pesan kepada objek-objek yang lainnya. Begitu juga dengan program, sebuah objek yang besar dibentuk dari beberapa objek yang lebih kecil, objek-objek itu saling berkomunikasi, dan saling berkirim pesan kepada objek yang lain.
B. Konsep OOP (Object Oriented Programming) 
1. Kelas Abstrak (Class Abstraksi)
2. Enkapsulasi (encapsulation)
3. Pewarisan (Inheritance)
4. Polimorfisme (polymorphism)
1. Kelas Abstrak (Class Abstraksi)
    • Kelas merupakan deskripsi abstrak informasi dan tingkah laku dari sekumpulan data.
    • Kelas dapat diilustrasikan sebagai suatu cetak biru(blueprint) atau prototipe yang digunakan untuk menciptakan objek.
    • Kelas merupakan tipe data bagi objek yang mengenkapsulasi data dan operasi pada data dalam suatu unit tunggal.
    • Kelas mendefinisikan suatu struktur yang terdiri atas data kelas (data field), prosedur atau fungsi (method), dan sifat kelas (property).
2. Enkapsulasi (encapsulation)
    • Istilah enkapsulasi sebenarnya adalah kombinasi data dan fungsionalitas dalam sebuah unit tunggal sebagai bentuk untuk menyembunyikan detail informasi.
    • Proses enkapsulasi memudahkan kita untuk menggunakan sebuah objek dari suatu kelas karena kita tidak perlu mengetahui segala hal secara rinci.
    • Enkapsulasi menekankan pada antarmuka suatu kelas, atau dengan kata lain bagaimana menggunakan objek kelas tertentu.
    • Contoh: kelas mobil menyediakan antarmuka fungsi untuk menjalankan mobil tersebut, tanpa kita perlu tahu komposisi bahan bakar, udara dan kalor yang diperlukan untuk proses tersebut.
3. Pewarisan (Inheritance)
    • Kita dapat mendefinisikan suatu kelas baru dengan mewarisi sifat dari kelas lain yang sudah ada.
    • Penurunan sifat ini bisa dilakukan secara bertingkattingkat, sehingga semakin ke bawah kelas tersebut menjadi semakin spesifik.
    • Sub kelas memungkinkan kita untuk melakukan spesifikasi detail dan perilaku khusus dari kelas supernya.
    • Dengan konsep pewarisan, seorang programmer dapat menggunakan kode yang telah ditulisnya pada kelas super berulang kali pada kelas-kelas turunannya tanpa harus menulis ulang semua kodekode itu.
4. Polimorfisme (polymorphism)
    • Polimorfisme merupakan kemampuan objekobjek yang berbeda kelas namun terkait dalam pewarisan untuk merespon secara berbeda terhadap suatu pesan yang sama.
    • Polimorfisme juga dapat dikatakan kemampuan sebuah objek untuk memutuskan method mana yang akan diterapkan padanya, tergantung letak objek tersebut pada jenjang pewarisan.
    • Method overriding.
    • Method name overloading.
C. Karakteristik OOP (Object Oriented Programming) 
  • Semua adalah objek.
  • Komputasi dilakukan dengan komunikasi antar objek. Setiap objek berkomunikasi dengan objek yang lain melalui pengiriman dan penerimaan pesan.
  • Sebuah pesan merupakan permintaan atas sekumpulan aksi dengan semua argumen yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu.
  • Setiap objek memiliki memori sendiri, yang dapat terdiri dari objek-objek lainnya.
  • Setiap objek adalah wakil atau representasi dari suatu kelas. Sebuah kelas dapat mewakili sekelompok objek yang sama.
  • Kelas merupakan kumpulan tingkah laku yang berkaitan dengan suatu objek. Jadi, semua objek yang merupakan wakil dari kelas yang sama dapat melakukan aksi yang sama pula.
  • Kelas-kelas diorganisasikan ke dalam struktur pohon yang berakar tunggal, yang dinamakan dengan jenjang pewarisan (inheritance hierarchy).
  • Setiap objek pada umumnya memiliki tiga sifat, yaitu keadaan, operasi dan identitas objek.
  • Operasi merupakan tindakan yang dapat dilakukan oleh sebuah objek.
  • Keadaan objek merupakan koleksi dari seluruh informasi yang dimiliki oleh objek pada suatu saat.
  • Informasi yang terkandung pada objek tersebut pada akhirnya memberikan identitas khusus yang membedakan suatu objek dengan objek lainnya.
Contoh Program
class Kendaraan{
int posisi1;
int kecepatan;
int posisi2;
int pergerakan;
int getPosisi1(){
return posisi1;
}
void setPosisi1(int theposisi1){
posisi1 = theposisi1;
}
int getKecepatan(){
return kecepatan;
}
void setKecepatan(int thekecepatan){
kecepatan = thekecepatan;
}
posisi2 bergerak(){
int jarak;
int waktu;
posisi2 = getKecepatan * waktu;
}
}
class Mobil extends Kendaraan{
}
class KendaraanTestDrive{
Mobil avanza = new Mobil;
avanza.setPosisi1(30);
avanza.setKecepatan(45);
avanza.bergerak();
}

Algoritma

1.  Apakah Itu Algoritma Ditinjau dari asal-usul katanya, kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan algorist jika Anda menghitung menggunakan angka arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.

2.  Definisi Algoritma

“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah, pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik.
Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah kita harus mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang hanya berupa pendekatan). Algoritma yang baik harus mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya.
Ketiga adalah efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2 hal yaitu efisiensi waktu dan memori. Meskipun algoritma memberikan keluaran yang benar (paling mendekati), tetapi jika kita harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai, setiap orang menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga dengan memori, semakin besar memori yang terpakai maka semakin buruklah algoritma tersebut. Dalam kenyataannya, setiap orang bisa membuat algoritma yang berbeda untuk menyelesaikan suatu permasalahan, walaupun terjadi perbedaan dalam menyusun algoritma, tentunya kita mengharapkan keluaran yang sama. Jika terjadi demikian, carilah algoritma yang paling efisien dan cepat.

MySQL

Pengertian MySQL


      MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
        Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.

Keistimewaan MySQL

  1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
  2. Perangkat lunak sumber terbuka (open source). MySQL didistribusikan sebagai open source sehingga dapat digunakan secara gratis.
  3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
  6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti password yang terenkripsi.
  8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau named pipes (NT). 
  10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai tool  yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. 


Perintah Dasar Pada MySQL
  

1. Create Database
Digunakan untuk membuat database baru.
Syntax dasar:
CREATE DATABASE database_nama
Contoh:
CREATE DATABASE databaseku

2. Create Table
Digunakan untuk membuat tabel data baru dalam sebuah database.
Syntax dasar:
CREATE TABLE
(
Column_name1 table_nama data_type
Column_name2 table_nama data_type
Column_name3 table_nama data_type
)
Contoh:
CREATE TABLE bukutamu
(
Id int,
Nama varchar (255),
Email varchar(50),
Kota varchar(255)
)

3. Select
Digunakan untuk memilih data dari table database.
Syntax dasar:
SELECT column_name(s)
FROM table_name
Atau
SELECT * FROM table_name
Contoh 1:
SELECT nama,email FROM bukutamu
Contoh 2:
SELECT * FROM bukutamu

4. Select Distinct
Digunakan untuk memilih data-data yang berbeda (menghilangkan duplikasi) dari sebuah table database.
Syntax dasar:
SELECT DISTINCT column_name(s)
FROM table_name
Contoh:
SELECT DISTINCT kota FROM bukutamu

5. Where
Digunakan untuk memfilter data pada perintah Select
Syntax dasar:
SELECT column name(s)
FROM table_name
WHERE column_name operator value
Contoh:
SELECT * FROM bukutamu
WHERE kota=’PAMULANG’

6. Order By
Digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom (field) tertentu. Secara default, urutan tersusun secara ascending (urut kecil ke besar). Anda dapat mengubahnya menjadi descending (urut besar ke kecil) dengan menambahkan perintah DESC.
Syntax dasar:
SELECT column_name(s)
FROM table_name
ORDER BY column_name(s) ASC|DESC
Contoh 1:
SELECT * FROM bukutamu
ORDER BY nama
Contoh 2:
SELECT * FROM bukutamu
ORDER BY id DESC

7. Like
Digunakan bersama dengan perintah Where, untuk proses pencarian data dengan spesifikasi tertentu.
Syntax dasar:
SELECT column_name(s)
FROM table_name
WHERE column_name LIKE pattern
Contoh 1:
SELECT * FROM bukutamu
WHERE nama LIKE ‘a%’
Keterangan :
Contoh di atas digunakan untuk pencarian berdasarkan kolom nama yang berhuruf depan “a”.
Contoh 2:
SELECT * FROM bukutamu
WHERE nama LIKE ‘a%’
Keterangan :
Contoh di atas digunakan untuk pencarian berdasarkan kolom nama yang berhuruf belakang “a”.

8. In
Digunakan untuk pencarian data menggunakan lebih dari satu filter pada perintah Where.
Syntax dasar :
SELECT column_name(s)
FROM table_name
WHERE column_name IN (value1,value2, . . .)
Contoh:
SELECT * FROM bukutamu
WHERE kota IN (‘Tangerang’,’Depok’)

9. Between
Digunakan untuk menentukan jangkauan pencarian.
Syntax dasar:
SELECT column_name(s)
FROM table_name
WHERE column_name
BETWEEN value1 AND value2
Contoh :
SELECT * FROM bukutamu
WHERE id
BETWEEN 5 and 15
Keterangan :
Contoh di atas digunakan untuk mencari data yang memiliki nomor id antara 5 dan 15.

10.  Insert Into
Digunakan untuk menambahkan data baru di tabel database.
Syntax dasar :
INSERT INTO table_name
VALUES (value1,value2,value3, . . .)
Atau
INSERT INTO table_name (column1,column2,column3, . . .)
VALUES (value1,value2,value3, . . .)
Contoh 1:
INSERT INTO bukutamu
VALUES (1,’Arlicious’,’arly@arlicious.com’,’Tangerang’)
Contoh 2:
INSERT INTO bukutamu (id,nama,email,kota)
VALUES (1,’Arlicious’,’arly@arlicious.com’,’Tangerang’)
 
11.  Update
Digunakan untuk mengubah/memperbarui data di tabel database.
Syntax dasar:
UPDATE table_name
SET column1=value,column2=value, . . .
WHERE some_column=some_value
Contoh :
UPDATE bukutamu
SET email=’arly@arlicious.com’, kota=’Tangerang’
WHERE

12.  Delete
Digunakan untuk menghapus data di table database. Tambahkan perintah Where untuk memfilter data-data tertentu yang akan dihapus. Jika tanpa perintah Where, maka seluruh data dalam tabel akan terhapus.
Syntax dasar :
DELETE FROM table_name
WHERE some_column=some_value
Contoh:
DELETE FROM bukutamu
WHERE id=1

13.  Inner Join
Digunakan untuk menghasilkan baris data dengan cara menggabungkan 2 buah tabel atau lebih menggunakan pasangan data yang match pada masing-masing tabel. Perintah ini sama dengan perintah join yang sering digunakan.
Syntax dasar :
SELECT column_name(s)
FROM table_name1
INNER JOIN table_name2
ON table_name1.column_name=table_name2
column-name
contoh :
SELECT bukutamu.nama,bukutamu.email,order.no_order
FROM bukutamu
INNER JOIN order
ON bukutamu.id=order.id
ORDER BY bukutamu.nama

14.  Left Join
Digunakan untuk menghasilkan baris data dari tabel kiri (nama tabel pertama) yang tidak ada pasangan datanya pada tabel kanan (nama tabel kedua).
Syntax dasar :
SELECT column_name(s)
FROM table_name1
LEFT JOIN table_name2
ON table_name1.column_name=table_name2.
column_name
contoh :
SELECT bukutamu.nama,bukutamu.email,order.no_order
FROM bukutamu
LEFT JOIN order
ON bukutamu.id=order.id
ORDER BY bukutamu.nama

15.  Right Join
Digunakan untuk menghasilkan baris data dari tabel kanan (nama tabel kedua) yang tidak ada pasangan datanya pada tabel kiri (nama tabel pertama).
Syntax dasar :
SELECT column_name(s)
FROM table_name1
RIGHT JOIN table_name2
ON table_name1.column_name=table_name2
column_name
contoh :
SELECT bukutamu.nama,bukutamu.emailmorder.no_order
FROM bukutamu
RIGHT JOIN order
ON bukutamu.id=order.i
ORDER BY bukutamu.nama

16.  Full Join
Digunakan untuk menghasilkan baris data jika ada data yang sama pada salah satu tabel.
Syntax dasar :
SELECT column_name(s)
FROM table_name1
FULL JOIN table_name2
ON table_name1.column_name=table_name2
column_name
Contoh :
SELECT bukutamu.nama,bukutamu.email,order.no_order
FROM bukutamu
FULL JOIN order
ON bukutamu.id=order.id
ORDER BY bukutamu.nama

17.  Union
Digunakan untuk menggabungkan hasil dari 2 atau lebih perintah Select.
Syntax dasar :
SELECT column_name(s)FROM table_name1
UNION column_name(s) FROM table_name2
Atau
SELECT column_name(s) FROM table_name1
UNION ALL
SELECT column_name(s) FROM table_name2
Contoh :
SELECT nama FROM mhs_kampus1
UNION
SELECT nama FROM mhs_kampus2

18.  Alter Table
Digunakan untuk menambah, menghapus, atau mengubah kolom (field) pada tabel yang sudah ada.
Syntax untuk menambah kolom :
ALTAR TABLE table_name
ADD column_name datatyoe
Contoh :
ALTER TABLE Persons
ADD DateOfBirth date
Syntax untuk menghapus kolom :
ALTER TABLE table_name
DROP COLUMN column_name
Contoh :
ALTER TABLE Persons
DROP COLUMN DateOfBirth
Syntax untuk mengubah kolom :
ALTER TABLE table_name
ALTER TABLE clumn_name datatype
Contoh :
ALTER TABLE Persons
ALTER COLUMN DateOfBirth year

19.  Now ()
Digunakan untuk mendapatkan informasi waktu (tanggal dan jam saat ini.)
Syntax dasar :
Now()
Contoh :
SELECT NOW()

20.  Curdate
Digunakan unutk mendapatkan informasi tanggal saat ini.
Syntax dasar :
Curdate()
Contoh :
SELECT CURDATE()

21.  Curtime()
Digunakan untuk mendapatkan informasi jam saat ini.
Syntax dasar :
Curtime()
Contoh :
SELECT CURTIME()

22.  Extract()
Digunakan untuk mendapatkan informasi bagian-bagian dari data waktu tertentu, seperti tahun, bulan, hari, jam, menit, dan detik tertentu.
Syntax dasar :
Extract(unit FROM date)
Keterangan :
Parameter unit dapat berupa :
• MICROSECOND
• SECOND
• MINUTE
• HOUR
• DAY
• WEEK
• MONTH
• QUARTER
• YEAR
• SECOND_MICROSECOND
• MINUTE_SECOND
• HOUR_MICROSECOND
• HOUR_SECOND
• HOUR_MINUTE
• DAY_MICROSECOND
• DAY_SECOND
• DAY_MINUTE
• DAY_HOUR
• YEAR_MONTH
Contoh :
SELECT EXTRAXT (YEAR FROM tglorder( AS Th_Order, EXTRACT (MONTH FROM tglorder) AS Bulan_Order,EXTRACT (FAY FROM tglorder AS Hari_Order,
FROM order
WHERE

23.  Date_Add() dan Date_Sub()
Fungsi Date_Add() digunakan unutk menambahkan interval waktu tertentu pada sebuah tanggal, sedangkan fungsi Date_Sub() digunakan untuk pengurangan sebuah tanggal dengan interval tertentu.
Syntax dasar :
DATE_ADD (date,INTERVAL expr type)
DATE_SUB (date,INTERVAL expr type)
Keterangan :
Tipe data parameter INTERVAL dapat berupa :
• MICROSECOND
• SECOND
• MINUTE
• HOUR
• DAY
• WEEK
• MONTH
• QUARTER
• YEAR
• SECOND_MICROSECOND
• MINUTE_MICROSECOND
• MINUTE_SECOND
• HOUR_MICROSEDOND
• HOUR_SECOND
• HOUR_MINUTE
• DAY_MICROSECOND
• DAY_SECOND
• DAY_MINUTE
• DAY_HOUR
• YEAR_MONTH
Contoh 1:
SELECT id,DATE_ADD (tglorder,INTERVAL 30 DAY)
AS Waktu_pembayaran
FROM order
Contoh 2:
SELECT id,DATE_SUB(tglorder,INTERVAL 5 DAY) 
AS Pengurangan_Waktu
FROM order
 
24.  DateDiff()
Digunakan untuk mendapatkan informasi waktu di antara 2 buah tanggal.
Syntax dasar :
DATEIFF(date1,date2)
Contoh :
SELECT DATEIFF(‘2010-06-30’,’2010-06-29’)
AS Selisih_waktu

25.  Date_Format()
Digunakan untuk menampilkan informasi jam dan tanggal dengan format tertentu.
Syntax dasar :
DATE_FORMAT(date,format)
Keterangan :
Parameter format dapat berupa :
• %a, nama hari yang disingkat
• %b, nama bulan yang disingkat
• %c, bulan (numerik)
• %D hari dalam sebulan dengan format English
• %d, hari dalam sebulan (numerik 00-31)
• %e, hari dalam sebulan (numerik 0-31)
• %f, micro detik
• %H, jam (00-23)
• %h, jam (01-12)
• %I, jam (01-12)
• %i, menit (00-59)
• %j, hari dalam setahun (001-366)
• %k, jam (0-23)
• %l, jam (1-12)
• %M, nama bulan
• %m, bulan (numerik 00-12)
• %p, AM atau PM
• %r, waktu jam dalam format 12 jam (hh:mm:ss AM or PM)
• %S, detik (00-59)
• %s, detik (00-59)
• %T, waktu jam dalam format 24 jam (hh:mm:ss)
• %U, minggu (00-53) dimana Sunday sebagai hari pertama dalam seminggu
• %u, minggu (00-53) dimana Monday sebagai hari pertama dalam seminggu
• %W, nama hari kerja
• %w, hari dalam seminggu (0=Sunday, 6=Saturday)
• %X, tahun dalam seminggu dimana Sunday sebagai hari pertama dalam seminggu (4 digits) digunakan dengan %V
• %x, tahun dalam seminggu di mana Monday sebagai hari pertama dalam seminggu (4 digits) digunakan dengan %v
• %Y, tahun 4 digit
• %y, tahun 2 digit
Contoh :
DATA_FORMAT (NOW(),’%b %d %Y %h : %i %p’)
DATE_FORMAT (NOW(),’%m-%d-%Y’)
DATE_FORMAT (NOW(),’%d %b %Y’)
DATE_FORMAT (NOW(),’%d %b %Y %T : %f’)

26.  Drop Table
Digunakan untuk menghapus tabel beserta seluruh datanya.
Syntax dasar :
DROP TABLE table_name
Contoh :
DROP TABLE mhs

27.  Drop Database()
Digunakan untuk menghapus database.
Syntax dasar :
DROP DATABASE database_name

28.  AVG()
Digunakan untuk menghitung nilai-rata-rata dari suatu data.
Syntax dasar :
SELECT  AVG (column_name) FROM table_name
Contoh :
SELECT AVG(harga) AS Harga_rata2FROM order

29.  Count()
Digunakan untuk menghitung jumlah (cacah) suatu data.
Syntax dasar :
SELECT COUNT (column_name) FROM table_name
Contoh :
SELECT COUNT(id) AS Jumlah_tamu FROM bukutamu

30.  Max()
Digunakan untuk mendapatkan nilai terbesar dari data-data yang ada.
Syntax dasar :
SELECT MAX (column_name) FROM table_name
Contoh :
SELECT MAX(harga) AS Harga_termahal FROM order
 
31.  Min()
Digunakan untuk mendapatkan nilai terkecil dari data-data yang ada.
Syntax dasar :
SELECT MIN (column_name) FROM table_name
Contoh:
SELECT MIN(harga) AS Harga_termurah FROM order

32.  Sum()
Digunakan untuk mendapatkan nilai total penjumlahan dari data-data yang ada.
Syntax dasar :
SELECT SUM (column_name) FROM table_name
Contoh :
SELECT SUM(harga) AS Harga_total FROM order

33.  Group By()
Digunakan untuk mengelompokkan data dengan kriteria tertentu.
Syntax dasar :
SELECT column_name,aggregate_function(column_name)
FROM table_name
WHERE column_name operator value
GROUP BY column_name
Contoh :
SELECT nama_customer,SUM(harga) FROM order GROUP BY nama_customer

34.  Having()
Digunakan untuk memfilter data dengan fungsi tertentu.
Syntax dasar :
SELECT column_name,aggregate_function(column_name)
FROM table_name
WHERE column_name operator value
GROUP BY column_name
HAVING aggregate_function(column_name) operator value
Contoh :
SELECT nama_customer,SUM(harga) FROM order
WHERE nama_customer=’Arlicious’ OR nama_customer=’Dvallen’
GROUP BY nama_customer
HAVING SUM (harga)>25000

35.  Ucase()
Digunakan untuk mengubah huruf pada data tertentu menjadi huruf besar.
Syntax dasar :
SELECT UCASE (column_name) FROM table_name
Contoh :
SELECT UCASE(nama) as Nama FROM bukutamu

36.  Lcase()
Digunakan untuk mengubah huruf pada data tertentu menjadi huruf kecil.
Syntax dasar :
SELECT LCASE (column_name) FROM table_name
Contoh :
SELECT LCASE(nama) as Nama FROM bukutamu

37.  Mid()
Digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari field teks.
Syntax dasar:
SELECT MID(column_name,start[,length]) FROM table_name
Contoh:
SELECT MID (kota,1,4) as singkatan_kota FROM
Buku tamu

38.  Len()
Digunakan unutk mendapatkan informasi jumlah karakter dari field teks.
Syntax dasar:
SELECT LEN (column_name) FROM table_name
Contoh:
SELECT LEN(nama) as panjang_nama
FROM bukutamu

39.  Round()
Digunakan untuk pembuatan bilangan pecahan.
Syntax dasar:
SELECT ROUND (column_name,decimals)
FROM table_name
Contoh:
SELECT no_mhs, ROUND (nilai,0) as nilai_bulat
FROM tnilai

Apache Tomcat

Nah, pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai web server.
Namun sebelum itu mungkin sebagian dari kita belum mengetahui sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan web server ? Nah, daripada bengong, yuk, kita lihat penjelasannya ..
Web Server adalah sebuah software yang melayani permintaan berupa https dari pc/client yang terhubung dalam jaringan (internet/intranet) dan memberikan suatu hasil berupa halaman-halaman web yang ditampilkan  dalam web browser dan umumnya berbentuk dokumen HTML
Contohnya apa yaa ? emm, contohnya adalah ketika kita membuat suatu blog atau halaman. Ketika membuat blog, kita tentu sedang terhubung dengan jaringan kan? Nah, sintaks yang kita masukkan pada blog itulah yang akan dilayani oleh web server agar nantinya dihasilkan tampilan berupa halaman-halaman web sesuai dengan yang kita inginkan.



Cara Kerja nya seperti gambar berikut:

Prinsip Kerja Web Server:
ü  Menerima permintaan (request) dari client, dan
ü  Mengirimkan apa yang diminta oleh client (response)
Berikut jenis-jenis Web server:


  1. Apache Web server – the HTTP web server
  2. Apache Tomcat
  3. Microsoft Windows server 2003 Internet Information Service (IIS)
  4. Light HTTP
  5. Jigsaw
  6. Sun java system web server
  7. Xitami web server
  8. Zerus web server
Diantara kedelapan jenis web server diatas, aplikasi yang sering digunakan untuk sekarang ini adalah IIS dan APACHE.
1.     Pengertian Apache Web Server
Pengertian Apache
Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-response HTTP dan logging informasi secara detail. Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum bisa mengalahkan jumlah Apache.
Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server produksi, yaitu versi mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Apache merupakan webserver yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya adalah karena sifatnya yang opensource dan mudahnya mengkostumisasikannya. diantaranya dengan menambahkan support secure protocol melalui ssl dan konektifitasnya dengan database server melalui bahasa scripting PHP .
2.     Apache Tomcat
Apache Tomcat merupakan salah satu servlet/web container yang paling populer di lingkungan pemrograman web java. Apache Tomcat  berada di bawah naungan Apache Software Foundation yang di sana terdapat project-project open source lainnya. Sebelum kita dapat membuat aplikasi web java, kita harus menginstall servlet/web container. Walaupun sebenarnya jika anda tidak ingin repot-repot, anda cukup mendownload IDE Netbeans yang telah terbundled menjadi satu dengan Apache Tomcat.
Apa Beda “Apache Tomcat Server” dengan “Apache Web Server”?
Apakah kita perlu menginstall dua-duanya?
Apache Tomcat Server pada intinya adalah Web Server (seperti Apache Web Server) hanya memiliki kelebihan mendukung aplikasi Servlet.
Mana yang perlu kita install: Apache Tomcat Server atau Apache Web Server?
Tergantung aplikasi-aplikasi yang kita simpan dan sering kita jalankan di dalam server kita.
Pada dasarnya: Apache Web Server dibangun untuk melayani aplikasi-aplikasi httpd seperti PHP atau Perl, sedangkan Apache Tomcat dibangun untuk aplikasi-aplikasi Servlet seperti JSP.
Namun Apache Tomcat selain utamanya melayani Servlet, juga mampu melayani PHP namun diperlukan beberapa usaha.
Jadi ada 2 pilihan jika kita ingin Server kita mau melayani Servlet sekaligus PHP:
Option 1: menginstall dua-duanya, yakni Apache Tomcat server dan Apache Web Server + PHP
Option 2: hanya menginstall Apache Tomcat server namun memodifikasinya untuk integrasi dengan PHP
Yang harus diwaspadai, umumnya hosting server hanya support Web Server tidak termasuk Servlet!
Apache di Ms Windows
Ada beberapa Aplikasi Apache yang dapat berjalan di Windows yaitu :
  • Apache2triad
  • XAMPP
  • WAMPP
  • Dll
Apache di Linux
Di linux pun ada beberapa Aplikasi Apache, yaitu :
  • LAMPP
  • XAMPP
  • Atau kita bisa juga menginstall satu persatu seperti apache ( httpd ), PHP dan mysql melalui Source code yang dapat di download di Internet secara Gratis.


Cara Instalasi Tomcat

Apache Tomcat bukanlah sebuah serangga melainkan sebuah web server yang dikembangkan oleh Apache Software Foundation (ASF). Dengan adanya Tomcat maka kita dapat mengembangkan sebuah web service berbasis Java didalamnya.

Pada tulisan ini saya akan membahas mengenai cara instalasi Apache Tomcat di Windows 7.

Persiapan yang diperlukan sebelum instalasi:


  • Telah terinstall Java Runtime. Pada tulisan ini saya menggunakan JRE versi 7.
  • Memiliki hak akses super user di Windows 7. Diperlukan agar dapat melakukan proses instalasi.
  • Memiliki kapasitas untuk penyimpanan instalasi sebesar 15 MB untuk Apache Tomcat
  • Memiliki koneksi internet untuk download Apache Tomcat
Jika sudah, mari kita mulai :)
1. Download Apache Tomcat
Buka web browser dan menujulah ke http://tomcat.apache.org/download-70.cgi
Saat tulisan ini dibuat saya menggunakan Tomcat versi 7.0.29. Maka menuju versi 7.0.29 Binary Distributions dan kliklah link bernama 32-bit/64-bit Windows Service Installer.
2. Install Apache Tomcat
Setelah proses download selesai klik dua kali pada apache-tomcat-7.0.29.exe untuk melakukan proses instalasi. Jika ada pertanyaan autentikasi windows tekan yes atau allow untuk melanjutkan.
Maka selanjutnya akan terjadi proses instalasi seperti gambar di bawah ini:
[Gambar 1. Proses awal Install. Klik next untuk melanjutkan]
[Gambar 2. Licence Agreement. Klik I Agree untuk melanjutkan]
[Gambar 3. Komponen yang akan diinstall]
Pada tahap gambar 3 ini komponen yang dipilih sesuai dengan kebutuhan. Karena saya akan menggunakan sebagai development dan mempelajari lebih lanjut mengenai Tomcat maka saya cek list kan semuanya kecuali Service Startup. Jika sudah klik next kembali untuk melanjutkan.
[Gambar 4. Apache Tomcat Configuration]
Di Gambar 4 akan tampil konfigurasi dari Tomcat yang akan digunakan. Pada tahap ini saya menggunakan konfigurasi dasar yang telah di persiapkan tomcat (seperti gambar 4). Jangan lupa untuk mengisi user name dan password yang nantinya akan digunakan untuk mengakses halaman Administrasi Tomcat.
Jika dibiarkan kosong maka kamu tidak akan dapat mengaksesnya. Dan harus dilakukan secara manual kedalam konfigurasi Tomcat. Biar ga repot langsung diisi aja di konfigurasi installernya. Pada gambar 4 saya mengisikan Username dengan tomcat dan password tomcat agar mudah di ingat :D
Jika sudah klik next untuk melanjutkan.
[Gambar 5. JVM untuk Tomcat]
Secara default Apache Tomcat akan mencari dan mengenal Java Runtime yang telah terinstall di PC. Pada gambar Tomcat telah menemukan JRE 7 yang berada di PC saya. Klik next untuk melanjutkan.
[Gambar 6. Tujuan install Tomcat]
Saat Tomcat akan diinstall saya mengarahkannya ke drive D sesuai dengan gambar. Namun secara default Apache Tomcat akan diinstall pada drive C. Sesuaikan dengan letak program files kalian. Jika sudah ok klik tombol Install untuk melanjutkan proses instalasi.
[Gambar 7. Proses berjalannya instalasi]
[Gambar 8. Instalasi selesai]
Setelah instalasi selesai kita dapat langsung melihat service Apache Tomcat aktif dengan melakukan cek list pada Run Apache Tomcat dan klik Finish.
[Gambar 9. Apache Tomcat di aktifkan]
Untuk memastikan apakah Apache Tomcat sudah aktif atau belum, bukalah web browser dan ketikkan:
http://localhost:8080


[Gambar 10. Apache Tomcat sudah aktif!!]
Voilaa.. jika menampilkan seperti gambar 10 diatas maka Apache Tomcat kalian sudah aktif dan siap untuk digunakan.
Yup.. sekian tulisan Instalasi Apache Tomcat ini dibuat. Saya sendiri masih belajar menggunakannya untuk keperluan membuat Web Service mobile phone. Untuk penggunaan Apache Tomcat lebih lanjut akan saya bahas di tulisan berikutnya :)

Saturday, September 13, 2014

Pemrograman Perkalian



#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main()
{
int a,b,c,d,e,f,g,h;

cout<<"Masukan angka 1 :";
cin>>a;
cout<<"masukan angka 2 :";
cin>>b;

c=a+b;
cout<<"hasil pertambahan adalah :"<<c<<endl;
d=a-b;
cout<<"hasil pengurangan adalah :"<<d<<endl;
e=a*b;
cout<<"hasil perkalian adalah :"<<e<<endl;
f=a/b;
cout<<"hasil pembagian adalah :"<<f<<endl;

g=a%2;
if(g==1)
{
cout<<"angka 1 bilangan ganjil "<<endl;
}
else if(g==0)
{
cout<<"angka 1 bilangan genap "<<endl;
}

h=b%2;
if(h==1)
{
cout<<"angka 2 bilangan ganjil"<<endl;
}
else if(h==0)
{
cout<<"angka 2 bilanga genap"<<endl;
}

getch();
}